PINISI RESTO AT GLAMPING LAKESIDE RANCABALI
Siapa
yang gak tau daerah Ciwidey? Rancabali? Kawah Putih? Rancaupas? Situ Patenggang? Yap, beberapa destinasi
wisata tadi pasti banyak dikenal para pecinta piknik terutama di kawasan
Bandung Selatan. Tahun lalu pun gue udah share artikel tentang lokasi camping
Rancaupas. Dan kali ini, gak jauh dari sini, gue mau terusin perjalanan menuju
sebuah danau bernama Situ Patenggang. Tapi tunggu dulu! Gue bakal jalan-jalan
ke danau cantik ini dan menikmati keindahannya dari atas kapal pinisi! Penasaran?
Pinisi Resto at Glamping Lakeside |
Destinasi
wisata alam baru buat kalian yang pengen melepas penat dan bersantai di tepi
danau yang indah, di mana lagi kalau bukan Glamping Lakeside, yang ada di
Rancabali, gak jauh dari Ciwidey. Lokasinya masih berada di sekitar wisata
danau Situ Patenggang, namun ini dari sisi yang berbeda, jadi pintu masuknya
pun berbeda. Buat kamu yang pernah merasakan sensasi glamping di alam terbuka,
mungkin kamu bisa mencoba juga disini. Glamping atau glamour camping ini menyediakan fasilitas penginapan dengan konsep
Tent Resort ala-ala camping tepat di tepi danau, pastinya dengan fasilitas yang
memadai dan mungkin bisa dibilang lebih mewah daripada camping biasa. Ada
kasur, TV, fasilitas kamar mandi dan toilet, breakfast, dll. Cocoknya sih buat rame-rame bareng kerabat maupun
keluarga. Harga sewa tenda pun berbeda-beda, mulai dari 1 s/d 2 jutaan per
malam. Hmmm.. lumayan ya? Hehehe..
Selain
tent resort, yang paling hits di sini adalah resto 2 lantai yang dikenal dengan
sebutan Pinisi Resto dengan konsep kapal pinisi yang menghadap langsung ke
danau, seakan-akan kapal ini terdampar. Dengan warna coklat tua dan berada di
hamparan kebun teh di tepi danau, sekilas Pinisi Resto ini memikat siapapun
yang datang kesana. Dari lokasi parkir menuju ‘kapal’ ini kita harus melewati
jembatan kayu yang menggantung dengan jaring-jaring tali di kanan kirinya untuk
pegangan dan pengaman. Memasuki lantai pertama ruangan resto, meja dan kursi
panjang di ruangan ini di dominasi bahan kayu yang menambah kesan alami dan
seakan-akan kita sedang berada di kapal sungguhan. Buat penggemar anime One
Piece mungkin bisa berkhayal sedang berada di kapal bajak laut Luffy cs.
Hehehehe.. Kita masih leluasa melihat pemandangan di luar karena pintu dan
jendela Pinisi Resto ini menggunakan kaca. Keren deh pokoknya
ornamen-ornamennya. Sementara di bagian luar pun gak kalah kece. Masih sama
dengan di dalam ruangan, meja dan kursi tersusun di tepi dek kapal bagian luar
yang memudahkan kita menikmati view di bawah dan di luar sana secara leluasa.
Personally, gue lebih duka spot yang ini sih, jadi bisa lebih seru lihat
suasana luar yang langsung menghadap ke Situ Patenggang. Kalau kalian pengen
lebih seru lagi, bisa pilih tempat duduk
di luar tanpa atap yang ada didepan. Tapi resikonya kalian kepanasan atau
kehujanan kalau cuaca lagi kurang bersahabat hahaha. Tapi dilihat dari sudut
mana aja tetap kelihatan unik sih. Dan spot favorit buat foto-foto di sini
adalah bagian ujung atau haluan kapal yang pastinya rame banget kalau lagi
weekend. Sabar ngantri ya hehehe..! Bisa juga mau foto-foto ala dua tokoh utama
di film Titanic, tapi tetap hati-hati ya. Tapi kalau belum puas di dek pertama,
kalian bisa naik lagi melalui anak tangga dari dalam resto menuju tingkat
kedua. Dari sini pemandangan akan terlihat lebih seru, tentunya dengan view
Situ Patenggang yang tenang dan syahdu. Sore hari view bakal lebih indah dengan
kabut yang menyelimuti permukaan danau dan pegunungan-pegunungan yang
mengelilinginya.
Jembatan gantung akses menuju resto. Max capacity only 10 persons |
Interior resto |
Eksterior gak kalah kece |
Oiya good travellers, bicara tentang Pinisi Resto, namanya juga resto, pastinya kita bisa memesan menu yang tersedia di sini. Kebetulan kemarin pas ujan-ujan, cuaca dingin, gue cobain roti panggang strawberry sama teh hangat. Cocok banget buat cemilan sambil enjoying view danau Situ Patenggang yang tersiram hujan deras dan tersapu kabut saat itu. Eaaaaaaaa! Soal harga makanan di sini, jangan khawatir, masih terjangkau kok guys :D
Glamping
Lakeside dengan Pinisi Resto sebagai icon-nya mulai menarik wisatawan sejak
dibuka pertama kali pada bulan Juli 2016 lalu. Gak heran tiap akhir pekan atau
long weekend lokasi wisata baru ini ramai pengunjung. Jam operasi dari Pinisi
Resto sendiri dari jam 7 pagi sampai malam, sampai udah gak ada pengunjung lagi
kata salah satu pegawai resto ini. Dari info yang gue dapet pas ngobrol-ngobrol
sama salah satu pegawainya sih nantinya bakal ditambah beberapa fasilitas lain.
Perlu kalian ketahui juga, di Glamping Lakeside ini juga ada beberapa fasilitas
outbound, fun bike, tea walk dan masih banyak lagi. Cocok juga buat acara
gathering kantor atau keluarga. Pastinya perlu reservasi dulu ya sebelum kesana
untuk acara-acara seperti itu atau booking penginapan. Untuk reservasi bisa
hubungi kontak berikut : 0821-8002-8888 atau ke
nomer 0812-2161-8888.
View dari dek atas |
Lokasi spot favorit foto-foto |
Akses
menuju lokasi Glamping Lakeside bisa dibilang mudah. Dari kota Bandung, kita
menuju kawasan Ciwidey. Sampai di depan gerbang wisata Kawah Putih masih lurus
terus menuju Situ Patenggang, melintasi perkebunan teh Rancabali dengan jalanan
aspal mulus yang berkelok-kelok. Eits, jangan kelewatan ya, setelah melewati
depan kantor kecamatan Rancabali, ada gerbang masuk menuju Glamping Lakeside di
sisi kanan jalan. Gerbangnya lebar guys, ada petunjuknya, jangan takut nyasar.
Di gerbang inilah kita bayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 dan tambahan Rp
10.000 untuk deposit jaminan magnetic card yang nantinya akan dipakai untuk
masuk kawasan Glamping, alias buka portal menuju lokasi. Tapi jangan sampai
kartunya ilang ya, karena nanti kartu ini bakal dibalikin lagi ke loket di
pintu gerbang tadi dan uang Rp 10.000 kita tadi juga bakal dibalikin. Mungkin
next-nya magnetic card ini bakal dipakai juga sebagai alat pembayaran di Pinisi
Resto. Tapi so far, pas gue ke sana kemarin fungsinya baru cuma dipake buat
buka portal doang sih hehe. Oiya, buat kalian yang mau ke Glamping Lakeside
baik kendaraan umum kayak gue kemarin, don’t worry! Dari terminal Leuwi Panjang
kalian bisa naik kendaraan menuju terminal Ciwidey dengan ongkos Rp 12.000.
Sampai di terminal Ciwidey, nyambung angkot warna kuning menuju Situ Patenggang
dengan ongkos Rp 10.000 – Rp 15.000 (tarif tergantung mood supir angkot
hahaha). Bilang aja mau ke Glamping. Perlu diinget ya guys, lokasi gerbang
menuju Glamping Lakeside memang satu arah dengan wisata Situ Patenggang. Tapi
gerbang glamping ini lokasinya sebelum sampai di Situ Patenggang. So jangan
kebablasan ya! Dan gue saranin, kalo naik angkot, jangan turun pas depan
gerbang, karena kita perlu naik ojek buat sampai ke tepi danau lokasi glamping
dan Pinisi Resto berada, dan di depan gerbang belum ada pangkalan ojek. Lebih
baik turun di pangkalan ojek yang gak jauh dari depan kantor kecamatan
Rancabali. Dari sini kita bisa sewa jasa ojek dengan tarif Rp 15.000 untuk
sekali jalan menuju Glamping. Kenapa naik ojek? Karena dari gerbang menuju
lokasi glamping masih lumayan jaraknya, sekitar 3 km lebih dengan medan aspal
(gak mulus-mulus banget) dan melewati perkebunan teh. Tapi kalau mau nyobain
jalan kaki sih gak papa guys hahaha.
Itu
tadi cerita jalan-jalan gue ke ‘kapal’ yang terdampar di tepi danau Situ
Patenggang, Rancabali, di lokasi Glamping Lakeside. Meski kemarin cuaca agak kurang
mendukung buat foto-foto karena hujan, but
overall, I love this venue! Instagramable pasti, dan satu lagi, romantis!
Hahaha..
Keep exploring and always be a responsible
travellers!
Komentar
Posting Komentar