Wisata 'Baru' : Danau Jayamix




Coba tebak, kira-kira foto di atas dimana? Kawah Galunggung? Danau Kelimutu? Bhahahah,, bukan! Itu danau Jayamix yang mulai hits saat ini dari Bogor? Wah. Pasti kalian banyak yang belum tau kan? Ok, here we go!

Bogor? Gak ada abisnya kalo bicara masalah spot-spot bagus buat menghabiskan hari libur. Setelah banyak bermunculan curug yg eksotis dan memikat di kawasan timur, tepatnya di daerah Sentul, sekarang kita bergeser ke arah barat dulu. Ada satu spot unik dan gak kalah eksotis buat kamu yg hobi foto atau sekedar maen-maen sama temen. Sebuah danau yg terbentuk dari bekas tambang pasir dan batu oleh satu perusahaan tambang batu yg dulunya bernama PT Jaya Readymix (Jayamix), yg sekarang berganti nama menjadi Siam Cement Group (SCG) Readymix Indonesia. That’s why danau ini sekarang populer dengan nama danau Jayamix. Ada juga yg bilang danau quarry. Ya... gak ada salahnya juga sih, quarry juga berarti tambang. Mungkin maksudnya danau yg terbentuk dari bekas tambang. Smart juga ya.. hehehe.

Banyak yang bilang kalo danau ini letaknya di daerah Rumpin. Tapi sebenarnya danau yang mulai populer sejak akhir tahun lalu ini berada di Kampung Nunggaherang, Desa Tegal Lega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Honestly, gue pun baru tau ini sama daerah ini. Dan gue juga gak nyangka kalo akses jalannya pun searah dengan Situs Gunung Munara yang dulu pernah gue share kisahnya di sini.

Perjalanan menuju danau ‘dadakan’ ini bisa dibilang susah-susah gampang. Tapi banyak perjuangannya hahaha. Kenapa? Karena kita bakal nglewatin wilayah Rumpin yang banyak banget kendaraan besar seperti truk yang mondar mandir mengangkut hasil tambang pasir maupun batu. Kalo udah kaya gitu, jangan heran kalo jalanan jadi rusak, berdebu pas kemarau, dan becek kalo musim hujan! Untuk  aksesnya, kita bisa lewat pasar Parung. Dari situ ambil jalan arah Rumpin, atau lebih jelasnya, buat kalian yg pernah maen ke Gunung Munara di Rumpin bakal lebih gampang. Karena jalan menuju danau Jayamix ini searah dengan akses menuju Situs Gunung Munara. Jalanan beraspal mulus menyambut di awal perjalanan. Tapi memasuki area Rumpin, mulai banyak jalanan yg berlubang dan konsentrasi penuh mulai diperlukan di sini. Kalo kalian udah nemu papan bertuliskan Situs Gunung Munara, tepatnya di sebuah jalan belokan, lanjutkan perjalanan perjalanan mengikuti jalan aspal! Nanti kita bakal melintas di depan SMAN 1 Rumpin. Gak jauh dari situ ada persimpangan jalan, kita ambil kiri dan ikuti aja jalanan mulus. Mulus banget hehehe. Sampe nanti ketemu pertigaan di mana jalanan ke arah kirinya penuh debu dan pasir karena sering dilewatin truk pengangkut batu. Di sini lah, pada saat gue maen ke sana nanya ke warga sekitar kalo akses menuju danau Jayamix adalah jalanan tadi. Jangan malu buat bertanya guys, terlebih destinasi wisata baru ini belum banyak yang tahu. Kalo kalian nanya ke warga, keyword-nya adalah danau Jayamix. Pasti mereka tau dan ngasih petunjuk jalan. Selebihnya minta petunjuk Yang di Atas ya, hehehe.

Dan petualangan sebenernya dimulai! Hahaha! Why? Karena di sini diperlukan skill lebih buat nyetir kendaraan. Kita gak bisa leluasa ngebut menikmati jalananan yg lumayan lebar dan beraspal (awalnya), karena saingannya berat brohh! Banyak truk pengakut batu maupun pasir yg lalu lalang di sini. Makin lama kontur jalanan pun makin berasa sensasinya karena bergelombang, aspal rusak dan banyak lubang. Di tambah adanya genangan bahkan aliran air yang gak tau dari mana sumbernya mengalir ke jalanan dan bikin becek. Berasa offroad deh! Pokoknya harus ekstra hati-hati karena gak jarang kita berpapasan sama truk besar yg sarat muatan batu dan pasir, dan.. hhhhh amazing jalanannya. Selama perjalanan ini pun kita sesekali lewat perkampungan warga dan jalan-jalan desa yang gak begitu lebar dan tanpa aspal. Kalo musim ujan lumayan licin. Di sin banyak persimpangan, jadi harus pinter-pinter baca arah atau nanya yaa..

Mendekati lokasi danau, kita masih berjuang, melewati jalanan yg agak nanjak dan berkerikil. Di sisi jalan kita bisa lihat lokasi penambangan dan pengolahan batu milik PT SCG Readymix. Sampai pada akhirnya kita melewati jalanan menurun yg masih khas dengan kerikil-kerikil nakalnya dan.... disambut view danau berwarna hijau tosca di depan mata. Area parkir di sini pun masih memanfaatkan area kosong di sekitaran tepi danau. Kalo cuaca lagi cerah, memang sedikit menyengat dan bikin kulit gosong, hehhee. Perlu biaya Rp 10.000,- buat masuk ke wisata baru dikelola ini. Di sekitar tepi danau pun mulai banyak warung yang berjualan. Dan jangan keran kalo lagi weekend, tempat ini rame banget di penuhi pengunjung yg didominasi oleh anak muda, terlebih danau ini lagi mulai nge-hits!

Selamat datang!





Sekilas memang mirip di lokasi wisata Kawah Gunung Galunggung, Tasikmalaya. Terlihat danau Jayamix ini dikelilingi tebing-tebing yang khas menunjukkan dulunya ada aktivitas tambang di sini. Airnya yang hijau tosca jadi daya tarik utama dari lokasi ini. Buat menikmatinya, kita bisa keliling di jalanan kecil yang ada di tepi tebing danau. Bagian tepinya yg diberi pembatas dari tali memperingatkan pengunjung biar lebih hati-hati dan gak berjalan terlalu ke tepi tebing. Pas berada di sini, gue lumayan ngeri juga, karena tebing-tebing ini masih memungkinkan untuk longsor, meski kita gak mau hal ini kejadian. Ada beberapa tingkat tebing yang bisa kita akses buat menikmati panorama danau hijau ini. Buat ke tebing kedua, perlu tenaga dan nyali saat menaiki tangga dari kayu dan tali yang udah disediakan oleh pengelola wisata. Dan pastinya harus antri antara yg pengen naik sama yg mau turun. Tenang aja, di sini ada akang-akang yang siap membantu kalian yang takut buat naik tangga. Di lokasi ini emang ada beberapa warga sekitar yang jadi pengelola wisata danau Jayamix. Mulai dari yang ngurusin tiket masuk, parkir, sampai mereka yang aktif keliling area buat memastikan gak ada pengunjung yang neko-neko atau bertingkah alay berlebihan di lokasi ini. Kenapa gue bilang neko-neko? As we know, sekarang banyak banget postingan foto instagram yang posenya menantang, mulai di tepi kawah, rooftop gedung,  ujung atau puncak gunung yang ekstrim, di bibir jurang, atau di bibir mantan (ehhh..!) gak bisa dipungkiri semua itu kadang bikin kita pengen niru dengan pose yang sama meski dengan tempat berbeda. Kalo mau ngelakuin ini di danau Jayamix, gak cocok bro! Pas gue kesana kemarin, ada segelintir anak muda yang (mungkin) kekinian bangetzz, lagi nyoba foto dengan pose duduk di tepi tebing. Hey!! Apa gak mikir ya, kalo bawahnya itu danau yg dalamnya belasan meter? Spontan akang-akang yang notabene pengelola wisata danau Jayamix langsung meneriaki mereka agar cepet pindah. Di situ gue mikir, yess!! Berarti pihak pengelola ada awareness sama keselamatan pengunjung. Lokasi wisata ini kelihatannya memang masih dikelola warga sekitar, tapi udah sepatutnya kita pun sebagai pengunjung bertingkah sewajarnya saat berada disini.



Becareful guys!















Di salah satu sisi danau ini juga ada peringatan berupa tulisan sederhana yang menghimbau kita tidak melintas batas yg udah ditentukan, selain menghindari terjadinya “kecemplung” ke danau, hal ini juga agar kita terhindar dari reruntuhan bebatuan dari atas tebing tertinggi yang ada di sini. Di sekitar danau pun ada beberapa tempat duduk dan gubuk kecil sebagai tempat yg bisa dimanfaatkan pengunjung buat sejenak melepas lelah dan berteduh. Buat kalian penggila kuliner rujak atau dan cilok, don’t worry guys, di sini pun tersedia! Kalian bisa mamam cilok with pacar atau mantan sambil menikmati keindahan danau hahaha. Kemarin sempat ngobrol sama pengelola wisata danau ini, dan bener, dulunya tempat ini emang lokasi tambang batu. Meski udah gak beroperasi sekitar 4 tahunan lebih, tapi masih ada beberapa aktivitas warga setempat yg memanfaatkan bebatuan dari area ini. Itu lah kenapa kita gak bisa mengeksplor keseluruhan lokasi ini karena ada beberapa spot yg cukup berbahaya untuk didekati. Di danau Jayamix ini juga ada rakit, tapi gue kurang tau apakah rakit ini bisa dipakai atau disewakan untuk sekedar keliling danau. Untuk kedalaman danau Jayamix menurut cerita akang-akang pengelola sekitar belasan meter. Tapi di bagian tepinya sepertinya tidak begitu dalam, terutama yg dekat area parkir. Kadang malah dipakai mandi dan berenang sama anak-anak desa sekitar.






Selain dari atas jalanan tebing yang sudah disusun sedemikian rupa untuk menikmati pemandangan danau Jayamix, ada spot lain yang gak kalah keren buat memandang keindahan tempat ini. Kalo kalian kesini, di atas tebing danau ada satu jalanan yang mungkin cuma kelihatan ada tiang listrik yang menandakan di situ ada akses jalan. Jalanan ini bisa kita lewati saat akan memasuki wisata danau Jayamix saat akan menuju area parkir. Ada persimpangan jalan, ke kanan turun ke arah danau, dan kalau ke kiri menuju Jalan Desa Banyuasih yg akan melintas tepat di atas lokasi danau. Dari jalanan inilah kita bisa melihat keseluruhan view danau. Tapi ingat, tetap hati-hati, jangan sampai terlalu ke tepi tebing. 
View dari jalanan atas tebing danau






A journey

Wisata danau Jayamix adalah bukti kalo bekas area tambang pun bisa jadi tempat wisata yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Dengan adanya pemasukan dari wisata ini pastinya  kita berharap bisa dimanfaatkan perbaikan fasilitas pendukung, apalagi kalo pihak pemda ikut merangkul dan memperhatikan aksesibilitas menuju wisata ini. Kalo emang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tempat wisata gak ada salahnya sarana dan prasarananya diperbaiki dan ditingkatkan. Kalimat sederhananya adalah, kita berharap semoga akses jalan menuju lokasi ini diperbaiki dan bisa ditambah petunjuk arah yg jelas. Buat kalian yang pengen  ke danau Jayamix, pesen gue, hati-hati dan jangan lupa, jangan buang sampah sembarangan!

Keep exploring !








  

Komentar

POPULAR POST