10 TIPS MUDIK MOTOR ala GUSSTRAV

Mudik menggunakan sepeda motor atau yang biasa disebut kendaraan roda dua, masih menjadi favorit bagi sebagian pemudik yang ingin kembali ke kampung halamannya. Menurut pendapat gue pribadi, mudik naik motor akan mempermudah kita mengatur waktu keberangkatan, mengatur kecepatan kendaraan, waktu istirahat, dan beberapa hal lain yang menjadi keunggulan dari naik motor. Meski demikian, faktor kesehatan pengendara pun perlu dipertimbangkan. Karena dengan mengendarai motor, tenaga pasti akan terkuras lebih banyak ketimbang naik angkutan lainnya seperti mobil, bis, dan masih banyak lagi. Nah, di artikel kali ini, gue pengen sharing sedikit hal tentang tips-tips mudik menggunakan kendaraan roda dua. Tentunya ini berawal dari pengalaman gue yang sudah 5 kali mudik ke kampung halaman naik motor menempuh jarak sekitar 600 km ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ceritanya pun udah gue share di artikel-artikel sebelumnya tentang perjalanan mudik gue tahun 2015 dan 2016. So, apa aja sih yang harus diperhatikan untuk para pemudik sepeda motor untuk perjalanan mudik? Simak 10 tips mudik motor ala gue berikut ini.





1. Pastikan kendaraan, yakni motor dalam kondisi prima dan sudah diservis. Pastinya ini bisa dilakukan di bengkel-bengkel terdekat, mulai dari pemeriksaan rutin, penggantian spare part yang  sudah aus atau rusak, pengecekan rem, kampas, roda, rantai, busi, dan masih banyak lagi. Jangan lupa ganti oli ya! Jika motor sudah diservis, tentunya akan membuat perjalanan lancar tanpa kendala.

2. Tentukan jadwal keberangkatan mudik, hari, dan waktu Anda berangkat. Pengalaman gue yang menempuh perjalanan sekitar 24 jam, membuat gue memilih berangkat dari Tangerang pagi hari, sehingga akan sampai di kampung halaman, Pacitan, keesokan harinya, paling molor ya siang.  Gue selalu menghindari waktu sampai di kampung pada malam hari, karena mengingat rute yang gue tempuh saat mulai memasuki kawasan Pacitan di dominasi oleh area hutan dan minim penerangan.  Tapi lain daerah lain kondisi, kalau daerah kalian lebih safety untuk perjalanan malam, it’s OK. Intinya kalian harus me-manage waktu perjalanan kalian sendiri. 

3. Saat hari H keberangkatan, pastikan barang bawaan sudah siap semua dan telah ter-packing secara rapi. Ingat, gausah bawa barang bawaan seabreg kayak orang pindahan karena akan mempersulit dan menambah beban pada motor Anda. Ingat, kita di sini lagi bahas tips mudik naik motor, bukan truk. Sebelum berangkat, matikan semua sumber arus listrik untuk menghindari bahaya korsleting, serta mencabut sambungan pipa gas LPG di dapur demi keamanan. Pastikan semua jendela dan pintu terkunci. Jangan lupa pamitan sama tetangga terdekat yang mungkin gak mudik, sekalian basa basi nitip kosan selama ditinggal mudik hehehe. Oia, setelah kunci pintu dan siap berangkat, simpan kunci di tempat yang aman, misal di tas atau tempat lain yang menurut kalian gampang diingat karena nanti ketika balik lagi setelah mudik, pasti kalian butuh ini lagi kan, buat buka pintu kosan atau rumah. Jangan sampai kunci ini ketika dibawa mudik, malah ketinggalan di kampung pas kalian balik lagi ke perantauan hahaha (pengalaman pribadi: dan akhirnya dulu jebol gembok). Tapi kalian juga bisa nitip kunci ke tetangga yang gak mudik, atau ke pemilik kos-kosan selama kalian mudik.

4. Okay, it’s time! Jangan lupa berdoa sebelum mulai perjalanan. Ingat-ingat sekali lagi gak ada yang tertinggal, terutama kelengkapan surat-surat dalam berkendara seperti SIM dan STNK. Selain itu kalian juga perlu bawa KTP donk buat jaga-jaga kalau ada apa-apa. Dan pastinya ATM buat keperluan lainnya selama nanti di perjalanan atau di kampung halaman. Jika semua udah siap, let’s go!

5. Kalau saat perjalanan mudik kalian memutuskan untuk tidak puasa, it’s up to you guys! Tentu sediakan air mineral dan bekal secukupnya untuk di jalan. Tapi kalau kalian tetap berusaha buat puasa, OK aja, gue sendiri alhamdulillah 5x mudik naik motor masih kuat puasa hehehe. Kalau ditanya haus apa gak, laper apa gak, ya pasti lah! Tapi  yang penting niatnya aja. Mungkin kebanyakan orang milih berangkat atau melakukan perjalanan malam hari buat menghindari cuaca panas di siang hari. Ini pun gak masalah. Gue pribadi udah pernah ngerasain berangkat malem, sore, dan ternyata lebih enjoy berangkat pagi, karena menurut gue akan lebih bersemangat saat mulai perjalanan. Beda sama malam yang hawanya pengen ngantuk terus dan biasanya lebih ramai dan padat hehe.

6. Jangan lupa cek ketersediaan bahan bakar kendaraan saat di perjalanan. Jangan sampai tau-tau bensin abis bis bis! Kalau indikator udah menunjukkan bensin udah menipis, segera ambil posisi mengendara di sebelah kiri/agak menepi agar kalau ada SPBU bisa langsung merapat. Jangan sampai kebablasan coy, karena khawatir jarak SPBU berikutnya masih jauh dan bensin terlanjur abis. Saat udah sampai SPBU dan melakukan pengisian bensin, jangan kaget kalau harus antri panjang ya, terutama di jalur-jalur ramai pemudik. Tetap sabar antri dan tertib. Kondisi SPBU pada musim mudik akan lebih ramai ketimbang hari biasa karena area ini juga dipakai sebagai rest area ‘dadakan’ buat para pemudik yang melepas lelah, dan bahkan sambil isi bahan bakar. Ditambah penjual makanan yang standby menjajakan dagangannya.

7. Capek pasti. Ngantuk pun kadang tak terhindarkan. Tetap perhatikan kondisi tubuh dan jangan memaksakan diri untuk terus jalan ketika ngantuk atau lelah. Istirahat di rest area yang ada di sepanjang jalur mudik. Gak susah kok buat nemuin rest area, kalian tinggal pilih aja. Bahkan di warung-warung pinggir jalan pun disiapkan pula tempat lesehan untuk beristirahat para pemudik sambil jajan. Begitupun dengan SPBU seperti yang udah gue jelasin tadi. Tapi untuk gue pribadi, gue lebih nyaman berhenti dan istirahat di mushola atau masjid. Selain lebih aman dan gak sericuh di area SPBU atau tepi-tepi jalan, di sini gue bisa sambil melakukan ibadah 5 waktu. Tetap jangan lupa sholat ya good travellers! Biasanya, di emperan masjid-masjid pun juga dipenuhi oleh para pemudik yang beristirahat. Untuk motor bisa diparkir di tempat yang disediakan dan ada penjaganya juga sih, jadi bisa lebih aman. Nah, yang paling penting, jangan meninggalkan barang-barang penting di motor selama motor di parkir dan kita masuk masjid. Tetap bawa barang-barang penting seperti dompet, HP, atau yang lain. Tapi kalau cuma tas atau kardus isi oleh-oleh mah, taruh di motor aja gak papa guys.. Intinya, di manapun kita istirahat saat perjalanan mudik, usahakan di tempat yang aman dan tidak membahayakan keselamatan diri, maupun barang bawaan kita.

8. Saat membeli makanan atau jajan, perhatikan kebersihan makanan. Jangan asal mengkonsumsi makanan yang dijajakan sembarangan di pinggir jalan yang kebersihannya tidak terjaga. Kalau terjadi sesuatu akibat konsumsi asupan yang kurang sehat pun bakal ganggu perjalanan mudik kita.

9. Jika diperlukan, kalian bisa pakai bantuan aplikasi-aplikasi petunjuk arah selama perjalanan. Hal ini perlu jika dalam perjalanan mudik, rute yang kalian lewati belum begitu kalian pahami, terlebih saat melewati jalur-jalur alternatif dan minim petunjuk arah. Sempatkan untuk update info kondisi jalur mudik yang kalian lewati, dengan cek portal-portal berita atau pun sosial media. Berdasarkan pengalaman, gue pernah pakai aplikasi Peta Mudik Metro TV, di mana di dalamnya gak cuma info-info berita tentang kondisi jalur mudik, tapi juga info-info lain mulai dari rute, tempat-tempat penting (masjid, ATM, bengkel, minimarket, rumah sakit, rest area, jadwal sholat, dll), serta info-info penting lainnya. Tapi kalau kalian udah hafal dengan arah dan rute yang kalian lewati, ini akan lebih baik sehingga kalian gak perlu lagi memakai aplikasi penunjuk arah. Up tou you.

10. Jangan ngebut saat berkendara. Melajulah dengan kecepatan sewajarnya, meski kondisi jalanan sedang lancar. Meski kendaraan roda dua mendominasi jalur mudik Pantura, tapi jangan lupa kita juga bersaing dengan kendaraan lain seperti mobil pribadi dan juga bus-bus antar kota antar provinsi. Tak jarang terjadi kecelakaan antar kendaraan roda dua dengan kendaraan besar yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa, entah akibat faktor kendaraan maupun human error. Meski demikian, jumlah kecelakaan tunggal kendaraan roda dua pun tiap tahunnya selalu terjadi. Semoga gak terjadi pada kita ya, good travellers! Nah, maka dari itu, perhatikan selalu keselamatan dalam berkendara. Ingat keluarga di kampung halaman menanti kedatangan kita.



Yap, itu tadi sedikit (eh sedikit apa kebanyakan ya hehehe..) tips-tips sederhana dari gue buat kalian yang mau mudik menggunakan motor. Meski kurang/tidak dianjurkan dengan alasan keselamatan, namun tiap orang tetap punya cara tersendiri buat sampai di kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga, salah satunya mudik dengan menggunakan sepeda motor. Yang paling penting adalah manajemen waktu kita dalam perjalanan, serta manajemen kondisi fisik diri sendiri, harus tetap fit karena ini demi keselamatan dalam berkendara. Gak perlu ngebut karena itu amat sangat gak diperlukan dalam perjalanan mudik. Tetap waspada dan hati-hati, serta berdoa pada Yang Maha Kuasa agar selalu diberikan kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan.

Selamat mudik, good travellers! Have a nice holiday and keep safety riding!



Komentar

POPULAR POST